Cara Terakhir Mencintai


Waktu terus bergerak bersama detak yang tak lagi seirama. Di sini, mungkin perjalananku akan usai. Nama itu, nama yang selalu ku ingat dalam perjalanan paling jauh yang pernah kulalui. Nama yang terpeluk dalam dinginnya malam dan kenang yang tak kunjung memudar. Nama yang selalu menghadirkan tanya, entah apa jawabnya. Dalam duka, dalam hilang aku mencoba dan terus mencoba menepikan banyak hal yang tak pernah sampai: Kata terima kasih, kata maaf dan kata cinta. 

Hingga akhirnya aku sampai di ujung peraduan, kutemukan satu jawaban tentang cara terakhir mencintai; Membebaskan dan mendoakan lalu mengaminkan untuk segala kebahagiaan dan kebaikan.

Karena aku tahu untuk bersamapun semakin tidak mungkin, mencari jalan pulang saja kita tak pernah searah, bagaimana mungkin akan terus melangkah?


Salam hangat, @mitakarunia

Comments