sumber gambar : https://figurandjakarta.wordpress.com/2018/03/23/review-buku-aroma-karsa-petualangan-aroma-yang-memabukkan/
Membaca kembali buku Dewi 'Dee'Lestari selalu
berhasil membuat saya tidak bosan. Pada bulan Februari kemarin saya membeli
bukunyayang diterbitkan dengan judul Aroma Karsa. Sebuah petualangan yang
menakjubkan dari Aroma Karsa sungguh sangat berbeda dari buku-buku sebelumnya.
Sesuatu yang tidak pernah terimajinasikan dan tervisualkan sebelumya
yaitu dunia aroma. Melalui cerita yang dituturkan kita mendapatkan sisi
kehidupan yang lain yang ditangkap oleh unsur panca indera kita yaitu penciuman
dari berbagai macam aroma, sesuatu yang tidak hanya didapatkan melalui mata
tentang suatu objek.
Kombinasi yang saling melengkapi dan diramu dalam
aroma karsa yaitu tentang dongeng, sejarah, aroma, kisah cinta dan kehidupan
nyata. Berbagai macam aroma berhasil ditulis dengan rinci oleh seorang Dewi
'Dee' Lestari. Aroma Karsa merupakan petualangan dari indera penciuman
yang tak pernah dibayangkan sebelumnya, jadi kamu harus baca juga untuk
merasakan aroma di dalamnya. Sampai-sampai saya pernah mencoba mengendus dan
membayangka aroma tersebut. Luar biasa!
Tersajinya alur maju mundur menghadirkan sensasi
tersendiri bagi pembaca. Seolah-olah ingin menebak-nebak apa yang akan terjadi
selanjutnya dari setiap alur cerita. Bahasa yang disajikan ringan memudahkan
pembaca untuk memahami dan penulisannya tidak jauh berbeda pada buku Dee
sebelumnya seperti Intelegensi Embun Pagi dari Supernova bagian penutup. Asyik
banget untuk dibaca. Salut banget sama "Mak Suri Dee Lestari."
Bagian yang saya suka saat membaca Aroma Karsa
sampai selesai adalah pada bagian 59 yaitu 'Akhir Perburuan.' Sebuah kisah
klasik dalam kehidupan yang akan selalu diakui kebenarannya. Bagaimana akhirnya
Raras, ibu dari Tanaya Suma yang harus meregang nyawa dalam tangan anaknya
sendiri.
Suma mengecup kening Raras yang kaku. "Terima
kasih untuk semuanya, Bu. Betul. Ibu memberikan segalanya untukku,"
bisiknya, "kecuali kejujuran." Pada bagian itu saya percaya
bahwa kejujuran akan selalu terbukti kebenarannya. Walau terkadang butuh waktu
yang tidak cepat, tapi mungkin itu waktu yang tepat.
Bayangkan saja sudah sejak dari lahir dan saat itu
Tanaya Suma berumur 26 tahun hidupnya dilingkupi banyak misteri. Kemampuannya
selalu diremehkan, tapi Suma percaya bahwa ia bisa melakukan apa yang dikira
ibunya tidak bisa. Meskipun dia tahu bahwa dia anak angkat seorang Raras
Prayagung.Ah pokoknya harus baca sendiri deh, nggak rugi kalau sudah baca Aroma
Karsa. Hehe... Yang dapat saya simpulkan adalah, di belahan dunia manapun, yang
jujur, setia dan percaya akan selalu jadi pemenangnya.
Membaca sampai tamat Aroma Karsa menyisakan kepedihan, kenapa harus tamat??? Tapi kalau nggak tamat juga penasaran, HAHAHA! Jadi, mari kita tunggu karya dari Dee Lestari yang menakjubkan lainnya.
Comments
Post a Comment